Newsrooms

Panorama Akan Right Issue Untuk Masuk Travel Digital

PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) merencanakan akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham dan memberikan sebanyak-banyaknya 400 juta waran sebagai insentif bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Dari hasil penerbitan right issue ini, PANR berencana memakai dana rights issue untuk pengembangan usaha Perseroan (baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak), dan/atau pengurangan sebagian utang dan/atau modal kerja. “Adapun pelaksanaan rights issue Panorama ini dengan mempertimbangkan rencana strategis Perseroan untuk memperkuat dan mempercepat digitalisasi bisnis Perseroan. Sebagaimana yang telah kita rasakan bersama, sejak terjadinya Pandemi Covid-19, adopsi layanan dan platform digital teknologi memegang peranan penting dalam bisnis karena orang-orang tidak dengan leluasa untuk berbelanja secara offline sehingga bisnis online menjadi meningkat, demikian halnya Panorama. Sejak beberapa tahun terakhir Panorama mengembangkan infrastruktur teknologi dan digital untuk memperkuat kegiatan di operasionalnya dan saat ini Perseroan siap masuk ke business channel yang berbasis teknologi dan digital. “Kami ingin menjadi bagian dari perubahan hidup masyarakat yang semakin digital agar dapat memperluas pasar dan mampu beradaptasi terhadap perubahan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, serta memiliki daya saing tinggi di saat memasuki masa pemulihan bisnis pariwisata nantinya,” ungkap Angreta Chandra, Direktur Keuangan PANR. Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, PANR akan meminta persetujuan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 27 Agustus 2021. Pelaksanaan rights issue ini pun dilakukan tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB. Di sepanjang 2020, Perseroan telah mengambil langkah- langkah strategis untuk bertahan dalam menghadapi tantangan dampak pandemi covid-19 yaitu dengan mengadopsi protokol kesehatan di semua bisnis Perusahaan, inovasi produk tour dan jasa lainnya, memperkuat online digital platform untuk memberikan kemudahan akses kepada masyarakat terhadap produk, melakukan efisiensi biaya operasional di berbagai sektor anak usaha Perseroan dan memelihara komunikasi yang baik dengan customer. Perseroan optimis dengan adanya penggalakan program vaksinasi yang dilakukan secara masif di Indonesia maupun di sejumlah negara-negara lainnya akan efektif menurunkan kasus covid-19 sehingga dapat menjadi game changer pemulihan industri pariwisata di Indonesia maupun secara global. Perseroan sendiri telah mendapat kesempatan vaksinasi dari pemerintah kepada pekerja pariwisata, dimana hampir seluruh karyawan Perseroan telah menerima vaksin covid-19. Dapat kita lihat di negara-negara lain seperti Amerika dan China yang bisnisnya memasuki masa pemulihan dan terjadi lonjakan orang-orang yang melakukan traveling sejak beberapa bulan yang lalu walaupun masih dalam skala perjalanan domestik. Hal tersebut menandakan begitu besarnya keinginan orang untuk bepergian yang tidak bisa dilakukan selama pandemic ini. Selama 1 tahun terakhir, Perseroan telah melakukan pembenahan di operasional maupun infrastruktur, dan diharapkan ketika pandemi covid-19 dapat dikendalikan dan ekonomi bangkit kembali, Perseroan tetap solid, berada di posisi siap, dan dapat menangkap peluang dengan cepat dalam mengantisipasi adanya pent-up demand sebagaimana kita ketahui sudah lebih dari satu tahun masyarakat menunda kegiatan perjalanannya/wisatanya. Perseroan berharap pembukaan Bali dapat terealisasi secepatnya dan beberapa negara lainnya juga akan mulai melakukan pelonggaran terhadap kebijakan pembatasan perjalanannya sehingga pilar bisnis Perseroan di sektor travel & leisure dan inbound dapat melayani permintaan masyarakat yang besar untuk berwisata keluar negeri maupun turis mancanegara datang ke Indonesia.